EXO-SNSD fanfiction : MAMA (repackaged of MAMA MV) (PART.5)

Annyeonghaseyo friends!!

Pertama mau ngucapin SELAMAT ULANG TAHUN RI duluuuuuu :""") semoga Indonesia semakin maju ke depan :) *lempar red velvet *eh

MAMA ff terkece no.2 di blog ini datang lagiiiiiiii HAHAHAAA setelah penantian yang panjang bagi semuanyaaaaaaa. MAMA ini didedikasikan buat exoL dan smstan dan buat semua makhluk-makhluk kece! (apasih gaje-_-)

Oke, baca aja ff nya, jujur ff ini yang bikinnya nyante bgt tanpa mikir panjang. Tapi syukur alhamdulillah viewers ff nya banyak makasih semuanyaaaaa :*

Oke gak mau ngomong panjang lebar lagi ah ._.

 check it out!
*o ia maap part ini cuma pendek mianhamnidaaaa *bows* insyaAllah next part bakal dipanjangin lagi amiin :)



Disclaimer : Bodoh! Otakmu telah dirasuki oleh sebuah zat yang bernama cinta. Ya, aku tahu bahwa cinta dapat membutakan hati seseorang. Tapi, kurasa aku akan membuat hatimu terbuka lagi. Well, tak mudah, pasti. Semua ini ku lakukan karena aku menyayangimu, itu saja.









                “Jadi, apakah Kris telah termakan buayan Jessica?”
                Luhan mengangguk. Sooman tak percaya, Medusa telah melakukan semua hal yang membuatnya pusing. Ia tahu benar kalau Jessica adalah suruhan Medusa, terlihat dari sikapnya yang agak “aneh”. Ya, mungkin hanya Sooman yang menyadarinya. Tidak. Luhan juga mengetahuinya, malah sejak dari awal pertemuannya dari Jessica. Ia hanya tidak ingin salah bicara, mungkin member EXO yang lain akan mengecap Luhan sebagai pembohong. Tentu saja, bagaimana kita bisa mengatakan orang itu jahat jika kita baru pertama kali bertemu?

                “Maafkan saya, Sooman-ssi. Saya akan membuat EXO menyadari bahwa Jessica adalah suruhan Medusa. Tapi, saya membutuhkan waktu. Jessica telah berhasil membuat member EXO menyayanginya selama 2 minggu ini” ujar Luhan mantap. Sooman mengangguk, sekaligus cemas.


***


                Kris membawa Jessica ke taman, kalian tahu sendiri tujuannya apa. Tentu mengajaknya berkencan. Tapi, Jessica masih tidak menyukainya.
                “Cuaca hari ini bagus sekali, ya. Kita tidak perlu kepanasan!” ucap Kris sambil tersenyum. Ia mengelap kursi taman, kemudian mempersilahkan Jessica duduk.
                “Bagus apa? Udah mendung gini, anginnya kencang lagi. Kalo gini, mending gue pake celana, bukan minidress gini. Kenapa lo gak liat ramalan cuaca sih, main ajak aja!” ujar Jessica dalam hati. Akan tetapi, ia tetap tersenyum pada “pacarnya”. Ia masih ingin melakukan misi dari tuannya, Medusa.

                Mereka tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon yang dilontarkan Kris. Kris menyuapi Jessica sepotong sandwich buatannya. Mereka terlihat bahagia, tidak peduli dengan lingkungan taman yang mulai ramai.
                Namun, seseorang memperhatikannya dari kejauhan. Seorang namja berpakaian kasual dengan kacamata hitam dengan serius memperhatikan mereka berdua. Mendengar percakapan mereka berdua sampai melihat tingkah laku mereka.
               
“Bagaimana bisa ia ber acting sehebat itu? Aku harus mencari cara untuk membuka kedoknya. Secepatnya.”
Ia kembali memerhatikan Jessica dengan serius. Namun, seseorang memanggilnya dari belakang.
“Luhan hyung!” teriak Sehun. Luhan terkejut, kemudian menoleh ke belakang.
“Ah, kau mengejutkanku. Kenapa kau disini?”
“Ah, aku mengikuti hyung! Habis, Luhan hyung berdandan gitu. Kepo jadinya.” jawab Sehun santai. “Tapi hyung ada urusan apa?”
“Aku hanya ingin bersantai saja disini!” jawab Luhan asal.

Sehun mengangguk paham. Ia berencana untuk pulang ke asrama, namun ia menunjuk sesuatu. Ia melihat sesuatu yang begitu familiar baginya. Menyadari bahwa Sehun telah melihat Kris dan Jessica, Luhan berusaha untuk menutupi pandangan Sehun, namun Sehun mendorong Luhan hingga terjatuh.
“Awas, hyung! Aku tidak bisa melihat. Ah, itu Kris hyung sama Jessica noona!” ujar Sehun sambil menunjuk Kris dan Jessica yang sedang berkencan. Luhan mendecak sebal, rencana untuk memata-matai Jessica rusak karena Sehun, tapi ia tidak tega untuk memarahi manusia imut sepertinya. Lagian salah Luhan juga, sebaiknya ia tidak berpakaian mencolok untuk memata-matai seseorang.
                Sehun menarik lengan Luhan, kemudian membawanya mendekati Kris dan Jessica. Luhan menolak, beralasan kalau mereka berdua akan mengganggu kencan Kris dan Jessica. Namun, Sehun tetap saja nakal. Ia tidak peduli akan kencan itu, ia hanya ingin bersenang-senang.


***


                “Kris hyung! Jessica noona!!!!”

                Teriakan Sehun spontan membuat Kris dan Jessica melihat namja itu kaget.
                “Apa yang kau lakukan disini? Pulanglah, kau mengganggu kencanku dengan Sica!”
                “Aku tidak mau!” ucap Sehun sambil mencibir. Ia menatap Jessica sambil menunjukkan aegyeo terbaik yang ia miliki. Memang, tidak ada satupun manusia di muka bumi ini yang tidak tahan dengan wajah baby face seseorang, termasuk orang jahat sekalipun.

                “Sehun bisa duduk di samping noona, kok!” ujar Jessica sambil menggeser tempat duduk. Sehun senang, kemudian mencibir ke arah Kris. Kris kesal, namun tetap berusaha untuk bersikap cool.
               


***


Jessica memerhatikan Luhan yang sedari tadi tak melihat kepadanya. Ia tahu benar kalau Luhan mengetahui bahwa dirinya adalah ANAK BUAH Medusa, jadi ia rasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari sisi lemah sekaligus untuk menghancurkan kekompakan EXO.
“Luhan-ssi, apa kamu begitu membenciku? Kamu selalu melakukan hal ini, selalu menganggapku tidak ada. Apa kamu tidak senang jika aku mengencani leader mu? Aku… tidak akan mengganggu misi kalian..” ujar Jessica sedih. Mendengar perkataan itu, Luhan tersenyum pahit. Acting perempuan ini bagus juga, pikirnya.
“Aku tidak membencimu, tapi suatu saat semua orang akan membencimu. Lebih baik, larilah sekarang. Kau akan menyesal jika tidak mendengar perkataanku. Ya, orang sepertimu takkan bertahan lama.”

Sebuah pukulan mendarat di pipi Luhan, berhasil membuat cairan merah menetes dari mulut namja itu. Perkataan ia barusan cukup membuat Kris frustasi, ia tidak suka jika ada seseorang mengatakan hal buruk pada orang yang dicintainya. Ia akan melakukan apa saja demi orang yang dicintainya.
“Woaaaa. Kau cukup hebat dalam urusan ini” ujar Luhan sambil mengelap bibirnya yang dilumuri darah. “Tapi sebaiknya kau hati-hati!”
“WHAAAT?” tanya Kris kesal. Sehun menahan Kris agar tidak meninju Luhan lagi.
“Aku pergi dulu. Silahkan kalian berkencan!” Luhan menatap Jessica tajam, berbalik badan, kemudian meninggalkan mereka. Ia melambaikan tangannya dari belakang. Kris masih kesal atas perbuatan Luhan hari ini, tapi Jessica berusaha untuk menenangkannya.

“Luhan hyung, tunggu aku!” teriak Sehun.


***

                Sunny menyuapi Medusa beberapa potong apel. Medusa tertawa terbahak-bahak melihat bola ajaibnya, Jessica telah membuat Kris tidak mempercayai Luhan lagi.
                “Anak pintar. Syukurlah aku mempunyai anak buah yang cantik, HAHAHAAA..”
                “Tuan, mau saja ambilkan air putih? Buah-buahan telah habis, Tuan.”
                “Ya!” jawab Medusa sambil tertawa terbahak-bahak. “Sunny, katakana padanya, undang EXO untuk makan malam. Kita harus merayakan kesuksesan kita! Aku akan berubah menjadi ayah Jessica. HAHAHAA!!!!”
                “Baik, Tuan.”
                “Tapi, katakan padanya untuk tidak mengajak Sooman. Ia mengenalku dengan baik. Rencana kita bisa gagal karenanya!”
                “Baik, Tuan” jawab Sunny dengan tegas. “Maaf jika saya lancang, tapi… apa dulu Tuan berhubungan dengan Sooman-ssi?”
                Medusa tersenyum pahit, kemudian meminum vodka yang tersedia di depannya.

Comments