TVXQ-CSJH ff : Catch Me!

Halooooo~ baru pertama kali bikin ff tvxq hehee :)
cekidot deh, insyaAllah bagusssssss~

Genre, romance :) one shoot :)






Yeoja itu memandangi laut dengan tatapan kosong. Laut berwarna oranye disertai dengan kicauan burung tak membuatnya berhenti menatap keindahan laut. Bukan, tak seperti melihat keindahan laut. Tergores dari tatapan mata berwarna coklat itu bahwa kepiluan yang mendalam telah menguasai jiwanya. Namja yang berada di sampingnya tak berkata apa-apa.

“Untuk apa kemari?”

Namja itu tak menjawab.


Flashback

“Dana, kita mau kemana?”
“Rahasia. Hari ini kan ulang tahunmu, Yunho!”
“Kalau begitu, aku akan mencium pipimu!”

Mendengar ucapan itu, Dana memukul lengan Yunho sambil menggerutu. Yunho mencibir, tampak seperti seorang anak yang ingin sekali memakan satu cup es krim.

“Oke oke.Sore ini kita akan pergi ke pantai.”


Flashback off
“Yunho, seharusnya aku tak mengajakmu saat itu. Aku… ”

Namja yang berada di sampingnya terlihat enggan untuk membuka mulutnya. Ia juga tidak ingin untuk menatap yeoja itu. Tatapan matanya masih tertuju pada laut yang kini mulai gelap. Sinar matahari semakin memudar, namun hembusan angin malah semakin kencang, meniup rambut hitam panjang yeoja itu.

Namja itu menggerakkan kursi roda yang berada di atas tubuhnya menuju tumpukan batu. Semakin lama roda itu berputar semakin kencang.

Terlihat beberapa buah batu berada di atas paha namja itu. Tak lama batu-batu itu tercebur ke laut, disebabkan karena keinginan kedua tangannya untuk melempar batu-batu itu. Namun, ia tidak melempar batu terakhir. Ia menggenggam bati itu dengan kuat sehingga tangannya berubah warna menjadi kemerahan.

Mata namja itu memerah. Tak sadar ia meneteskan air mata.

“Ya, kau salah. Apa kau tidak ingat?”
“Tapi, maafkan aku, Yunho.”
“Maaf? Sudah terlambat.”


Flashback

“Kita bawa apa kesana?”
“Bawa peralatan piknik aja. Aku akan mengambilnya di rumah.”
“Baiklah. Aku akan mengantarmu ke rumah.”
“Tidak usah. Aku akan mengambilnya sendiri. Lagian, rumahku kan dekat, Yunho.”

Dana membuka pintu dengan penuh bersemangat. Terlihat seorang namja dengan wajah yang mirip dengan Yunho berdiri di depannya.

“Changmin!”
“Hai noona! Yunho hyung ada?”
“Ada.” “Yunho ada adikmu!”
“Oh, suruh masuk aja!” ucap Yunho dari kejauhan.
“Noona pergi dulu, ada keperluan!”
“Tunggu, noona!”

Namja itu menarik lengan Dana, kemudian membawa gadis itu mendekati Yunho. Ia mengatakan bahwa sore nanti ia akan mengadakan pesta ulang tahun Yunho, namun ia menolak mentah-mentah keinginan Changmin. Ia mengatakan bahwa mereka memiliki rencana ke pantai.

“Jadi, hyung lebih mementingkan Dana noona disbanding aku?”
“Bukan begitu. Sebentar lagi Dana akan menjadi kakak ipar mu” ujar Yunho sambil memperlihatkan cincin tunangannya. Dana tertawa terbahak-bahak.
“Kita bisa merayakannya di pantai. Changmin boleh ikutan, kok!”


Flashback off

“Kau bisa melepas cincin tunangan itu”

Yeoja itu tak menjawab. Namja yang duduk di kursi roda mendekati yeoja itu.

“Aku tak ingin mengakhiri hubungan ini!”
“Apa kau sudah gila?” Tanya namja itu. “Semuanya telah berakhir semenjak insiden itu!”

Mata namja itu memerah. Nafasnya menjadi tidak teratur, terlihat jelas bahwa ia sangat membenci yeoja itu semenjak sebuah insiden, yang menurutnya adalah sebuah kematian, mungkin lebih. Ia memegang tangan gadis itu, kemudian menarik cincin yang melingkar di jari manisnya.

“Lepaskan!”

Namja itu tak menjawab. Setelah mendapati cincin itu, ia melemparkannya ke tengah laut.

“Yaa, apa yang telah kau lakukan?” yeoja itu berteriak sambil menangis, semakin lama suara tangisan itu semakin terdengar keras. Ia sangat ingin untuk mencari cincin itu di antara gerombolan ombak, namun namja yang berada di sampingnya memegang erat tangannya.


Flashback
Bau khas laut mulai menusuk hidung Dana, Yunho dan Changmin. Namun, Changmin melihat sesuatu yang aneh.

“Yaa hyung. Hanya ada kita bertiga disini. Dan, cuaca angat tidak baik. Ombak juga….”
“Ah, tidak masalah.”
“Aku nunggu disini saja, aku tak ingin tanggung jawab yaaaa”

                Dana dan Yunho mulai bermain di tepi pantai, namun Changmin hanya melihat dari kejauhan.


***

                Dana dan Yunho tertawa terbahak-bahak bermain di tepi pantai, seakan tak peduli dengan buruknya kondisi cuaca saat itu. Mereka tetap asyik bermain air dan membangun istana pasir.

“Aku ke tengah laut ya! Lautnya kan gak begitu dalam!” ujar Dana bersemangat. Yunho mengangguk, menyetujui permintaan Dana.
               

***


“Tolong!”

Suara itu terdengar keras. Yunho mulai panik. Dana dibawa ombak, semakin ke tengah laut.

“Jangan hyung! Jangan!” teriak Changmin dari kejauhan.

                Yunho berusaha untuk menyelamatkan Dana dengan mendekatinya, namun ia sendiri ikut terseret ombak. Changmin berlari mendekati mereka dan berusaha menyelamatkan mereka berdua.

                Changmin mulai berenang ke tengah laut (mendekati Yunho dan Dana yang sudah tak sadarkan diri), dengan kemampuannya.

“Aaaaaaaah!!!”
Changmin berteriak dengan keras, namun tetap berusaha untuk menyelamatkan Yunho dan Dana. Changmin terlihat kesakitan, namun ia tetap berusaha untuk menyelamatkan Yunho dan Dana.


Flashback off

“Kau tak perlu meminta maaf, semuanya sudah terlambat.”


Flashback

                Changmin menatap seorang namja yang terbaring di depannya. Kulitnya berubah menjadi putih pucat.

“Aaaaaaaaa!!!!!”

Changmin berteriak sekeras mungkin. Ia menangis, tak percaya kalau hyung satu-satunya bisa meninggalkannya begitu cepat. Ia tak percaya kalau hadiah yang dapat diterima Yunho di hari ulang tahunnya adalah sebuah kematian.

“Maafkan aku, Changmin. Aku tak bermaksud untuk…”
“Dana noona, kau adalah seorang pembunuh!!!!!!!”


Flashback off

“Aku merelakan betis kananku dimakan paus demi menyelamatkannya. Namun, sudah terlambat.”
“Aku mungkin tak dapat meminta maaf, tapi, aku akan mengabulkan permintaanmu.”
“Benarkah?”

Yeoja itu mengangguk.

“Kau tahu. Aku sudah tak bisa berenang karena kakiku sudah buntung. Jadi, aku ingin agar kau dapat menangkap arwahnya. Di tengah laut sana. Kau ingat kan, pantai ini adalah pantai dimana kita bertiga tenggelam” ujar namja itu.

                Yeoja itu terdiam.

“Apa kau tidak sanggup?” namja itu tersenyum pahit.
“Baiklah. Aku akan menangkap arwahnya di tengah laut itu!”

                Tak lama kemudian yeoja itu berjalan ke tengah laut, namun..

“Changmin, tolong! Aku tidak bisa berenang! Uhuk. To… long panggilkan peno..long!!!!”
“Gadis bodoh. Aku tidak akan menolongmu. Aku berharap kau mati disana!”
“Tapi.. Chang.. min..”

                Wajah Dana menghilang. Changmin tersenyum, kemudian meninggalkan pantai itu.



HEHEHEEEE :""") wish u like it!




Comments