SHINee fanfiction : Kenapa Taemin Jadi Artis?
Hehehe.. Hello pembaca setia :) Kabar baik, aku ngeluarin ff baru loh.. cekidot ---->
Sekarang masih pagi,namun Inspektur Kepolisian itu terus saja berlarian menuju ruangan detektif cilik.
“Detektif Taemin,ada surat dari Jubah Hitam” ujar Inspektur itu. Taemin menerima surat itu dengan santai,berbeda dengan Sang Inspektur yang deg-degan menerima surat itu.
“Detektif Taemin,ada surat dari Jubah Hitam” ujar Inspektur itu. Taemin menerima surat itu dengan santai,berbeda dengan Sang Inspektur yang deg-degan menerima surat itu.
Sedikit tentang Jubah Hitam,adalah sebuah geng yang cukup berbahaya di Korea Selatan. Berbahaya,karena geng ini sangat berambisi menguasai Korea Selatan. Tidak ada yang tahu dimana keberadaan tiap anggota,kecuali ketika salah satu anggota mengirimkan surat kepada Taemin. Surat itu berisi kode-kode yang hanya Taemin bisa mengerti akan kode itu.
“Detektif,mau kemana?” tanya Inspektur saat melihat Taemin memakai jas nya dengan cepat.
“Seminar Ibu Hamil. Bapak Inspektur juga ikut” jawab Taemin santai.
“Tapi Taemin,kita harus menyelesaikan masalah ini dengan cepat” ujar Inspektur.
“Anggota nya sekarang berada disana.Seorang wanita paruh baya” jawab Taemin sambil menggigit bibirnya.
“Seminar Ibu Hamil. Bapak Inspektur juga ikut” jawab Taemin santai.
“Tapi Taemin,kita harus menyelesaikan masalah ini dengan cepat” ujar Inspektur.
“Anggota nya sekarang berada disana.Seorang wanita paruh baya” jawab Taemin sambil menggigit bibirnya.
Taemin segera keluar dari ruangannya,disusul Inspektur yang dari tadi cemas akan maksud dari surat itu. Mereka segera memasuki van. Namun,ada suatu kebingungan yang dirasakan Inspektur, karena Taemin menyamar sebagai clining service. Sepertinya masalah ini bukan main-main,pikir Inspektur.
“Inspektur juga harus menyamar,nanti kita ketahuan” ujar Taemin sambil memberikan kacamata hitam dan kumis palsu.
“Inspektur juga harus menyamar,nanti kita ketahuan” ujar Taemin sambil memberikan kacamata hitam dan kumis palsu.
Sesampainya di Seminar Ibu Hamil
“Nah,sekarang Pak Inspektur pura-pura nyapu aja,saya akan mencari anggota Jubah Hitam” ujar Taemin sambil memberikan sapu kepada Inspektur. Tak lama setelah perkataan itu Taemin menghilang dari penglihatan Inspektur. Tiba-tiba,terdengar beberapa suara ledakan. Para Ibu hamil berteriak,ada juga yang berlarian meninggalkan venue.Inspektur itu melihat ke sekitar,dan ternyata Taemin telah berhasil membunuh seorang wanita paruh baya yang tak lain tak bukan adalah salah satu anggota Jubah Hitam. Inspektur itu mulai mendekati Taemin yang sedari tadi memeriksa tas wanita yang dibunuhnya.
“Detektif Taemin,bagaimana anda bisa menggunakan pistol asli?” tanya Inspektur itu. Taemin hanya membalasnya dengan senyuman,namun Inspektur itu menjewer telinga Taemin.
“Aduh Pak,sakit”
“Masih kecil sudah berani main pistol” ujar Inspektur itu. Taemin hanya mencibir.Tak lama kemudian, tempat itu kini dipenuhi oleh polisi,satu buah ambulance, dan beberapa wartawan. Taemin berusaha untuk pergi,namun seorang wartawan mengejar.
“Aduh Pak,sakit”
“Masih kecil sudah berani main pistol” ujar Inspektur itu. Taemin hanya mencibir.Tak lama kemudian, tempat itu kini dipenuhi oleh polisi,satu buah ambulance, dan beberapa wartawan. Taemin berusaha untuk pergi,namun seorang wartawan mengejar.
“Taemin,anda telah berhasil membunuh salah satu anggota Jubah Hitam. Bagaimana tanggapan anda?”
“Maaf,sekarang saya sedang sibuk” jawab Taemin. “Saya pergi dulu,annyeong haseyo.”
“Maaf,sekarang saya sedang sibuk” jawab Taemin. “Saya pergi dulu,annyeong haseyo.”
Taemin segera berangkat menuju ATM terdekat untuk mengambil uang.Maklum,akibat pembunuhan ini Taemin mendapatkan reward sebesar 100.000 won. Setelah mengambil uang,ia menyegerakan diri menuju restoran daging kesukaannya.
Sesampainya di rumah..
“Aku pulang,,” ujar Taemin sambil memasuki rumah.Namun,ibunya tak terlihat senang melihat tangan Taemin yang dipenuhi beberapa bungkus daging.
“Kenapa,eomma?” Tanya Taemin. “Eomma ga suka?”
“Eomma senang.Tapi…bolehkah eomma meminta sesuatu padamu?” Taemin mengangguk.
“Eomma minta,Taemin segera berhenti menjadi detektif cilik.”
“Kenapa,eomma? Untungnya kan banyak.”
“My Baby Taemin,sekarang kamu baru 12 tahun. Kehidupan detektif itu keras.Eomma tak ingin kamu kenapa-napa.dan ibu minta,kamu jadi artis saja,sukses dan aman” ujar ibu Taemin sambil mengelus pundak Taemin. Tak tahu pasti bagaimana perasaan Taemin saat ini, karena setelah mendengar perkataan itu Taemin segera masuk ke dalam kamar dan membanting pintu.
“Kenapa,eomma?” Tanya Taemin. “Eomma ga suka?”
“Eomma senang.Tapi…bolehkah eomma meminta sesuatu padamu?” Taemin mengangguk.
“Eomma minta,Taemin segera berhenti menjadi detektif cilik.”
“Kenapa,eomma? Untungnya kan banyak.”
“My Baby Taemin,sekarang kamu baru 12 tahun. Kehidupan detektif itu keras.Eomma tak ingin kamu kenapa-napa.dan ibu minta,kamu jadi artis saja,sukses dan aman” ujar ibu Taemin sambil mengelus pundak Taemin. Tak tahu pasti bagaimana perasaan Taemin saat ini, karena setelah mendengar perkataan itu Taemin segera masuk ke dalam kamar dan membanting pintu.
Taemin menangis.Bagaimana tidak,kegemarannya menjadi detektif cilik ditentang keras oleh ibunya. Dulu,Taemin pernah nyaris meninggal akibat kegemarannya menjadi detektif cilik.
Sebuah pesan masuk.Taemin kemudian mengecek handphone nya.
|
Dengan segera Taemin keluar dari kamarnya tanpa memedulikan perkataan ibunya. Ia bergegas,menuju atap Mall Seoul City.
“Taemin,mau kemana?Sudah malam” ujar ibu Taemin. Taemin tak menjawab,ia hanya keluar dari rumah dengan wajah datar.
“Taemin,mau kemana?Sudah malam” ujar ibu Taemin. Taemin tak menjawab,ia hanya keluar dari rumah dengan wajah datar.
Di atap Mall Seoul City
Taemin melihat banyak sekali orang-orang berkumpul disana.
“Jubah Hitam,kalian mau apa?” tanya Taemin penuh selidik. Ketua Jubah Hitam itu tertawa terbahak-bahak.
“Ah tidak,kami hanya ingin menghabisimu,Taemin” ujar ketua Jubah Hitam.
“Huh?Tak akan!”
“Semua orang yang berkumpul disini adalah anggota Jubah Hitam.Tak ada yang tersisa” jawab ketua JH(Jubah Hitam) sambil menghisap rokoknya. “Cepat serahkan dirimu,Taemin!”
“Tak akan!” jawab Taemin mantap. Ketua JH itu tertawa,dan kemudian menyeret seorang wanita, tak lain tak bukan adalah ibu Taemin sendiri.
“Jubah Hitam,kalian mau apa?” tanya Taemin penuh selidik. Ketua Jubah Hitam itu tertawa terbahak-bahak.
“Ah tidak,kami hanya ingin menghabisimu,Taemin” ujar ketua Jubah Hitam.
“Huh?Tak akan!”
“Semua orang yang berkumpul disini adalah anggota Jubah Hitam.Tak ada yang tersisa” jawab ketua JH(Jubah Hitam) sambil menghisap rokoknya. “Cepat serahkan dirimu,Taemin!”
“Tak akan!” jawab Taemin mantap. Ketua JH itu tertawa,dan kemudian menyeret seorang wanita, tak lain tak bukan adalah ibu Taemin sendiri.
“Jangan sakiti ibuku!” pinta Taemin.
“Aku akan membunuhmu sekarang,jika kau tak ingin,akan ku bunuh ibumu!” jawab ketua JH. Taemin yang pasrah akhirnya mengangguk. Ketua JH mengambil pistol dan mulai melayangkan peluru menuju Taemin. Ibu Taemin yang tak tega segera melindungi Taemin sehingga ibu Taemin lah yang terkena peluru mematikan itu.
“Aku akan membunuhmu sekarang,jika kau tak ingin,akan ku bunuh ibumu!” jawab ketua JH. Taemin yang pasrah akhirnya mengangguk. Ketua JH mengambil pistol dan mulai melayangkan peluru menuju Taemin. Ibu Taemin yang tak tega segera melindungi Taemin sehingga ibu Taemin lah yang terkena peluru mematikan itu.
Tiba-tiba,seluruh anggota Jubah Hitam terjatuh ke lantai disertai bunyi ledakan. Ternyata,para polisi mengikuti Taemin secara diam-diam.
Keesokan harinya, saat Press Conferention
“Terima kasih kepada semua orang yang mendukungku hingga menjadi orang yang hebat seperti sekarang. Terima kasih juga kepada Bapak Presiden yang telah memberiku hadiah uang sebesar 1 Milyar won atas keikutsertaanku memberantas seluruh anggota Jubah Hitam. Tapi maaf,mulai hari ini aku,secara resmi berhenti menjadi detektif cilik” ujar Taemin di depan 100 orang wartawan. Tentu saja semua wartawan terkejut mendengar berita ini.
“Aku hanya menuruti keinginan terakhir ibuku yang kini telah berada di surga.Ia begitu menginginkanku menjadi seorang artis… Dan.. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.”
“Aku hanya menuruti keinginan terakhir ibuku yang kini telah berada di surga.Ia begitu menginginkanku menjadi seorang artis… Dan.. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.”
Hari demi hari pun telah berlalu,Taemin pun mengikuti audisi SMTOWN dan lolos menjadi trainee disana. Tiga tahun kemudian,Taemin berhasil debut bersama teman-temannya dalam sebuah boyband bernama SHINee.
THE END
Comments