exo fanfiction: WOLF!



(minta izin yang punya foto yaaa)

Annyeong haseyo chingu! Kali ini saya membawa FF segar khas saya,@kinantirestika tentu nya. Sedikit perkenalan (oke saya gak akan basa basi demi ketenangan exost semua)

Singkat,FF ini diperankan oleh 3 orang alien yang udah pensiun terus katanya sekarang jadi serigala kan? (cek: exo's new album:WOLF) FF segar sesegar daging ini diperankan oleh Sehun,Luhan,dan Kai(pastinya). Peran mereka gak jauh-jauh dari kehidupan asli. Sehun masih tetap karakter baby(baca:polos-polos unyu) ,Luhan tetap friendly dan Kai... Kai...Kai... Sudahlah. Lebih baik tak usah membahas pria satu ini.

Dari segi cerita, FF ini layak untuk umum karena FF ini sendiri bercerita tentang persahabatan antara dua makhluk berbeda. Selamat membaca! Kalo bisa comment yaa^^
*****
  

       Sehun sibuk memperhatikan gelang perak yang terlingkar di tangan kirinya.
 “Lo masih ingat sama dia? Lo masih ingat sama kejadian dua tahun yang lalu?” tanya Kai sambil meminum kopinya.
“Sudahlah, gausah diinget terus. Sekarang kita harus segera ke kampus,entar telat.”
 Kenangan itu kembali terlintas di kepala Sehun.




 Sehun’s memories>>
      Sore itu,para siswa yang tergabung dalam pramuka sekolah menengah Keirin sedang bermain di hutan,tidak jauh dari perkemahan mereka. Mereka diperbolehkan bermain di hutan,namun mereka harus kembali ke perkemahan sebelum langit gelap. Dan sekarang,matahari terlihat mulai menyembunyikan dirinya. Sehun memutuskan untuk kembali ke perkemahan,namun tidak dengan Kai.

      “Cepat Kai,nanti kita bisa dimarahi senior,Kris hyung” pinta Sehun sambil menarik lengan Kai.
“Ah,lo cupu banget,takut sama senior” jawab Kai mencibir. Sehun hanya diam. Ia kemudian berjalan meninggalkan Kai dengan peta ditangannya. Tentu Kai mengejar Sehun. Tiba-tiba,hujan turun dengan lebatnya. Hal ini tak begitu berdampak besar bagi tubuh mereka,namun hujan itu menyebabkan pudarnya tulisan-tulisan dan gambar pada peta mereka.

      “Ah,gara-gara Kai sekarang kita tersesat” ujar Sehun sambil melihat petanya yang telah pudar.
“Hah?Gue? Apa hubungannya?” tanya Kai-dengan gaya premannya-.
“Yaaa.. Gara-gara kamu ngelotot ga mau balik” jawab Sehun sambil mendecis. “Apa?Lo mau ngelawan gue?” tanya Kai. Tak lama setelah pertanyaan itu mereka bertengkar (baca:tonjok-tonjokan manis),sampai Sehun mengatakan sebuah kalimat yang sulit dipercayai Kai.

      “Kai,lihat! Ada serigala lagi keimpit kayu!” ujar Sehun. Kai tertawa terbahak-bahak.
“Lo mau nyerah?” tanya Kai.
“Aku serius. Itu ada serigala lagi keimpit kayu” jawab Sehun mantap. Kai mulai melihat apa yang ditunjuk Sehun,dan…benar. Ada seekor serigala yang terhimpit kayu.

     “Tolongin yuk!” ujar Sehun.
“Lo aja,sekarang hujan. Lagian serigala itu pemakan daging,bisa-bisa gue langsung dimakan.” Kai hanya memperhatikan Sehun yang kini sedang berusaha mengangkat kayu yang menghimpit badan serigala itu. Cukup susah,namun Sehun berhasil mengangkat kayu itu.

     “Gwaenchana?” Tanya Sehun pada serigala itu. Tiba-tiba,seekor serigala (yang lain) menyerobos Sehun sehingga Sehun terkapar di lantai. Serigala itu berusaha untuk mencakar Sehun,tentu Sehun berusaha untuk menghindar. Untunglah sebuah cahaya lampu menerangi mereka sehingga serigala itu dengan segera melarikan diri. Seseorang yang memegang lampu itu adalah Kris,senior mereka.

     “Sehun,are you okay?” tanya Kris sambil mengulurkan tangannya pada Sehun yang sedang terduduk di lantai.
“Aku baik,senior” jawab Sehun sambil berusaha untuk berdiri.
“Lo sih,sok jagoan”ujar Kai mencibir. Kris segera menjewer Kai.
“Semua ini gara-gara kamu Kai.. “ kata Kris. “Sehun, sebaiknya kamu jangan bergaul lagi dengan Kai” “Huh? Kok gue yang disalahin?” tanya Kai.
“Sehun itu penurut,kejadian ini takkan terjadi jika kalian tidak terlambat kembali ke perkemahan” jawab Kris. Sehun mulai mencibir Kai. Sehun dibawa dengan tandu ke perkemahan,karena cedera yang dideritanya akibat perkelahiannya dengan serigala tadi. Kai,baginya sudah cukup mendapat hukuman dengan ceramah panjang yang dituturkan Kris.

     Beberapa hari telah berlalu dari waktu kejadian itu. Sehun dan Kai kembali sekolah seperti biasa,ditemani seorang murid baru yang belum lama pindah ke sekolah itu. Murid baru itu bernama Luhan. Tak ada yang tahu bagaimana kehidupannya, murid baru itu juga terlihat dingin,namun tidak untuk Sehun. Luhan sangat hangat terhadap Sehun,atau lebih tepat disebut agresif. Luhan selalu menunjukkan PR untuk Sehun, dan membantu Sehun dalam kesusahan. Tentu saja akibat sifat Luhan ini Sehun merasa nyaman.. dan tak lama mereka menjadi sepasang sahabat. Kedekatan mereka membuat Kai iri, karena Kai dan Sehun sudah sangat lama bersahabat.

     Malam itu, ketika sekolah menengah Kirei kembali mengadakan kegiatan pramuka, disaat itulah rasa iri Kai memuncak. Sehun dan Luhan terlihat seperti pinang dibelah dua dengan silet,sangat susah untuk dipisahkan.
   
     “Eh Sehun,lo main terus sama Luhan,sama gue kapan?” tanya Kai.
“Luhan ramah. Asik lagi” jawab Sehun sambil mencibir.
“Gue juga ramah. Apa kurangnya coba.” kata Kai.
“Eh Sehun,coba liat. Sekarang lagi bulan purnama” ujar Kai. Sehun tersenyum,namun Luhan tiba-tiba melarikan diri. Kai yang curiga atas tindakan Luhan ternyata mulai mengikuti Luhan. Apa yang dilihat Kai barusan cukup mengejutkan dirinya. Luhan diselimuti cahaya putih,dan kemudian berubah seketika menjadi seekor serigala. Kai terdiam,tak bisa berkata-kata.

 Keesokan harinya...

      Kai memasuki kelas dengan perasaan marah dan kaget -akibat kejadian semalam- bercampur aduk. Kai segera menemui Sehun,yang ternyata sedang asyik bercakap-cakap dengan Luhan.
“Lo jangan pernah deket-deket lagi sama sahabat gue!” ujar Kai sambil memegang kerah baju Luhan.
“Hei hei Kai,baik-baik dong!” potong Sehun.
“Yaa Sehunnie, Luhan cukup berbahaya bagimu. Dia seekor serigala!” kata Kai. Mendengar perkataan itu Sehun tertawa terbahak-bahak. “Kai,kamu kebanyakan nonton kartun sih” kata Sehun sambil berusaha menahan tawanya.
“Serigala ga tahan sinar matahari kan? Kita jemur aja Luhan” jawab Kai. “Kalo dia manusia biasa bakal tahan sih. Ya nggak?” Kai berhasil menjemur Luhan di tengah teriknya matahari. Sehun ikut melihat Luhan. Sebenarnya bukan hanya Sehun,tetapi seluruh siswa juga ikut melihat Luhan. Wajah Luhan memucat. Sehun mulai khawatir,namun Kai malah tertawa terbahak-bahak.

     “Sudahlah Luhan,ngaku aja kalo lo beneran siluman serigala” ujar Kai sambil berkacak pinggang. Luhan tetap berusaha untuk bertahan,namun Sehun malah meminta Luhan untuk melawan Kai.
“Luhan,lawan aja Kai!” pinta Sehun.
“Ah,aku tidak apa-apa” jawab Sehun. Setelah mengucapkan kata itu, Luhan terjatuh dan tak sadarkan diri. Kai tertawa.

     “Udah gue bilang,Luhan itu serigala!” kata Kai sambil mencibir. Tiba-tiba Sehun meninju pipi Kai. “Kai,mulai sekarang kita gak sahabatan lagi” ujar Sehun sambil berusaha menahan emosinya.
“Kenapa kalian semua diam? Ayo sekarang bawa Luhan ke klinik!”

---

 “Apa sonsaengnim?” tanya Sehun pada dokter klinik sekolah sekaligus guru sekolahnya.
“Luhan harus diperiksa ke rumah sakit, struktur tubuhnya tak sama dengan manusia pada umumnya” jawab guru itu. Sehun terdiam,dan merenungkan perkataan Kai bahwa Luhan adalah seekor serigala yang berubah menjadi seorang manusia. Apakah itu benar,pikirnya.

      Luhan mulai sadar,namun Sehun malah menjauh.
“Kenapa menjauh?” tanya Luhan.
“Aigoo.. Gara-gara lo serigala” jawab Kai.
“Mwo? Sangat lucu” ujar Luhan.
“Apa kamu ingin memakanku dan Kai?” tanya Sehun.
“Sehunnie,kalo dia mau makan kita,tonjok aja dia langsung” potong Kai.
“Aku manusia biasa seperti kalian” ujar Luhan mendekati Sehun. Sehun berusaha menjauh,namun Luhan malah semakin mendekati Sehun.
“Sekarang lo harus jujur. Lo serigala kan?” tanya Kai sambil berkacak pinggang. Luhan terdiam.
“Kalo lo diam gini,berarti benar” ujar Kai. Sehun mengangguk.
“Ne. Aku seorang serigala” jawab Luhan. "Aku bisa menjadi serigala ketika mandi di sungai pengabdian,namun aku akan kembali menjadi serigala saat purnama tiba."
“Mwo?” tanya Sehun. Sehun semakin menjauhi Luhan.
“Sehun,aku baik” kata Luhan.
“Ah, jangan bohong,lo pengen makan gue sama Sehun kan?” tanya Kai.
“Anyi,aku…hanya ingin menjadi teman Sehun” jawab Luhan.
“Huh?” tanya Sehun.
 “Aku serigala yang kau tolong di hutan waktu itu” jawab Luhan sambil memperlihatkan bekas luka di tangannya. Sehun mangap,namun Kai malah mengusir Luhan.
 “Tenang Kai,aku takkan memakan kalian. Aku pergi dulu” ujar Luhan sambil tersenyum. Kemudian Sehun memeluk Luhan.
 “Kapan-kapan, Sehun bisa main ke rumahku(hutan) kok” ujar Luhan. Sehun mencopot gelangnya,kemudian diberikannya gelang itu pada Luhan.

     “Pakai gelang ku ini,ketika aku ke hutan bareng Kai biar ga susah nyari kamu” Luhan juga memberikan gelang peraknya pada Sehun.
“Woi,kalian sok dramatis banget sih,padahal cuma temen biasa,gue sahabat Sehun dari dulu, gak pernah ginian” potong Kai. Sehun tertawa.
“Sekarang,aku pergi dulu. Terima kasih atas waktumu” ujar Luhan. Tak lama Luhan menghilang,namun Sehun masih saja memegang gelang pemberian Luhan,sebuah gelang perak.

*****


Memori itu terhenti saat Kai berteriak dihadapan Sehun.

      “Woi,lo gak denger apa yang barusan gue bilang?” tanya Kai sambil menggerutu.
“Ah maaf,aku lagi keinget Luhan” jawab Sehun.
“Ayok bro,sekarang kita ke kampus” ujar Kai sambil menarik Sehun. Karena jarak asrama mereka dan kampus cukup dekat,mereka hanya perlu berjalan kaki.
“Kai,ada Luhan!” ujar Sehun sambil menunjuk Luhan.
“Ah,perasaan lo aja kali” jawab Kai.
“Tuh ada. “ Sehun menunjuk Luhan.
“Mana?” tanya Kai. “Ilusi lo aja kali”
“Mungkin juga ya” jawab Sehun. Sebenarnya,memang benar,Luhan benar-benar ada disana. Namun,hanya Sehun yang dapat melihat Luhan . Luhan tersenyum melihat Sehun.


THE END
comment yaaa

Comments

Karin said…
uwaaaaa.. Luhan gak boleh jadi serigala T.T
Anonymous said…
ditunggu karya selanjutnya!!! awoooo~
Anonymous said…
apa?luhan jadi serigala?ga mungkin dia selalu jadi manusia di hatiku

tertanda
istri luhan
exost padang said…
kalo bisa ff nya semua member ya
lana said…
Alurnya kecepetan sih. Tapi bagus kok
Keep writing ya